Langsung ke konten utama

Goals

Been challenged by teman foya-foya Elmia Hidayati to write a post about dream, life goals, or something like that. And I accepted the challenge.
Dream. mimpi. Adalah salah satu kata yang bikin aku senyum sekaligus murung dalam waktu yang hampir bersamaan. Selama ini, aku rasa udah nemu apa mimpiku tapi kenyataannya mimpiku banyak dan berubah-ubah. Maruk banget yees?

By the way, mimpimu apasih Fa? Gatau..


Tuhkaann..
.
.
.
No. Aku punya mimpi. Itu sederhana dan klise banget. Bertaqwa, berguna dan bahagia. 
.
.
Udah? 
.
.
.
Yap
Itu mimpi secara universal. Dari dulu gapernah berubah. Tapii... spesifikasi dan jalannya itu yang sering berubah.

Bertaqwa.

source


Yas. Gada ceritanya kita sebagai manusia (Muslim terutama) gatau atau bahkan memutuskan untuk gapunya tujuan hidup. Lha wong sudah jelas diberitahu sama Penciptanya. 

Terus apa yang udah aku lakukan buat mencapai tujuan ini? Hmm.. jujur tujuan ini gampang-gampang susah untuk diraih. Gampang karena yea~ it seems so easy. Kita hanya perlu istiqomah (konsisten) ibadah, melakukan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang yang dilarang. But let's underline the word istiqomah   ya itu yang susah. Emang fitrahnya manusia yang punya nafsu dan pengennya aneh-aneh sih. But hey, wajar kalo jadi orang yang bertaqwa itu susah, karena hadiahnya surga. Kalo gampang hadiahnya kipas angin kali. #krik #guyonan mainstream. 

Yaudah. Aku tau itu ga ngejawab pertanyaan utamanya. Intinya, sedang dalam proses untuk memperbaiki diri dan menyempurnakan iman. Semoga kita semua istiqomah. Aamiin

Berguna

Pernah ga sih kalian ngerasa seneng gitu pas ada orang yang seneng karena kita juga? Rasa senengnya beda. Karena senengnya sama-sama. Dan karena sama-sama emang menyenangkan. Terus kenapa aku masih betah sendiri ya? Astaghfirullah. Fokus, Fa!

Menurutku, menjadi berguna bagi orang lain itu berarti menjadi perantara rezeki yang diberikan Tuhan untuk orang tersebut. Semacam 'kurir rezeki' lah. Dan kalian pernah ga bayangin perasaan seorang kurir yang tadinya capek berjuang cari alamat, terus akhirnya nemu, terus ngeliat si penerima seneng banget paket/suratnya udah sampe. (dan dia dibayar juga). Seneng dan lega kan? Itu baru kurir di dunia dan ngirimin paketan dari manusia loh. Nah bayangin kalo si pengirim paket adalah Sang Pencipta yang mau ngasih kebahagiaan buat manusia lain, sedangkan Tuhan menitipkan kebahagiaan orang tersebut ke kita, bukan ke malaikat atau langsung dikasih ke orang tersebut. Ngerasa spesial ga sih? 

Itu semua kesimpulan dan analogi yang aku buat setelah bertanya-tanya 'kenapa ada orang kelewat baiiik banget sama siapapun bahkan orang yang baru ditemui' dan 'kenapa kita seneng pas ngeliat orang seneng abis kita bantuin' 

And, yeah.. ini klise dan general banget. Aku pengen jadi apapun yang berguna. Baik itu buat diri sendiri, orang lain, bangsa, maupun agama. Dan jadi apakah itu??? Jawabannya balik lagi ke tulisan paling atas dari postingan ini. Keinginanku banyak dan berubah-ubah. Hehe. Well, jadi apapun nanti, semoga selalu bermanfaat dan membawa kebahagiaan buat orang lain.

source
 
Bahagia

Ini sih mimpi semua orang dan sekali lagi klise banget. Hidup ini cuma sekali. Dan mau diapakan terserah diri masing-masing. Kalo kata anak jaman sekarang, jangan lupa bahagia. Tapi seharusnya kalimat itu ada lanjutannya. Jangan lupa juga, bahagia itu sepaket sama kesedihan, jadi kalo mau bahagia, harus ikhlas pas lagi sedih. 

In the end, kita punya tujuan dan mimpi itu kenapa dan buat apa sih? Karena kita pengen bahagia dan biar nanti kita bahagia. Kenapa Allah ngsih tau tujuan manusia diciptakan? Karena Allah pengen kita bahagia ga hanya di dunia aja, tapi sampe akhirat dan kekal kebahagiaannya. 

Semoga kita semua bahagia :)

Komentar

  1. "Jangan lupa juga, bahagia itu sepaket sama kesedihan, jadi kalo mau bahagia, harus ikhlas pas lagi sedih."

    thats the point. seringnya kita lupa, kalo bahagia diberikan sepaket dengan kesedihan. thx beib

    BalasHapus

Posting Komentar